Wednesday 1 December 2010

Resume Bab 8, Pembelanjaan

Gunadarma University


BAB VIII
PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

  • Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mandapatkan dana, bagaimana menggunakan dana. Dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.

PENGGUNAAN DANA
  • Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
• Aliran Kas
• Anggaran Kas
2. Surat-surat berharga
3. Piutang
4. Persediaan

  • Penggunaan Dana Jangka Panjang
Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.

  • Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis investasi
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of retrun (IRR)
c. Metode pay off period (POP)
SUMBER DANA
  • Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dana perusahaan dapat dibagi menadi2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan

2. Berasal dari luar perusahaan
• Dana dari pemilik/peserta
• Dana dari utang/pinjaman

  • Pemilihan Sumber Dana
Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
• Menggunakan dana intern saja
• Menggunakan dana eksteren dengan menjual saham
• Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit
• Menggunakan dana ekstrn dengan menjual saham dan mencari pinjaman
• Menggunakan dan intern dan ekstern
  • Sumber Dana Intern, cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan.
  • Sumber Dana ekstern
Dapat digolongakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1 Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
 Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :

• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit pembeli
• Aksep

2 Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
• Hipotik
• Obliges
• Kredit Bank
• Kredit dari Negara lain

  • Optimal Modal
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Jangka waktu pemakaian modal
4. Jangka kritis

  • Kredit Lembaga Keuangan
4C yaitu :
• Capital
• Capability
• Collateral
• Character

  • Likiuditas dan Solvabilitas
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial setiap saat.
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

  • Rentabilitas
1. Rentabilitas Ekonomi
Rentabilitas ekonomi merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2. Rentabilitas modal Sendiri
Rentabilitas modal sendirimerupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.


PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

  • Saham
1. Saham Biasa (common strock)
2. Saham Preferen (preferred stock)
• Pembagian divide yang didahulukan
• Pembagian divide kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

  • Obligasi
Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan
2. Sesuai karakter jaminan

Selain jeni-jenis tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callebel bond
d. Convertible bond

Thursday 25 November 2010

Laporan Pembuatan Tempe (Pengantar Bisnis)

Gunadarma University


LAPORAN PENGANTAR BISNIS
PROSES PEMBUATAN TEMPE




Disusun oleh :
1.      Pratiwi Basyaratunnisa           (21210647)
2.      Rahmah Putri Ayu Andini      (25210559)
3.      Setiawati                                 (26210486)
4.      Siti Humaeroh                         (26210592)

UNIVERSITAS GUNADARMA
2010


KATA PENGANTAR

       Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya laporan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam laporan ini kami membahas “Proses Pembuatan Tempe.
       Laporan ini dibuat untuk mengetahui proses pembuatan tempe.Dalam  proses pembuatan tempe ini,  tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya  kami sampaikan :
  • Bapak Dr. Zuhad Ichyaudin,  selaku dosen mata kuliah “Pengantar Bisnis
  • Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak  memberikan masukan untuk  laporan  ini.

Demikian laporan ini kami buat, semoga bermanfaat.

                                                                                          Bekasi22 November 2010
                                                                                                     Penyusun



                                                                                                    



Daftar isi
Kata pengantar……………………………………………………………………………..     1
Daftar isi……………………………………………………………………………………    2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pengertian produk……………………………………………………………….   3   
1.2 Struktur Organisasi………………………………………………………………   3 
BAB II PROSES PEMBUATAN TEMPE
2.1 Komposisi………...………………………………………………………………  4
2.2 Alat-alat....................................................................................................................4
2.3 Proses pembuatan tempe……………..................………………………………..  4 
BAB 3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 7
3.2 Saran…………………………………………………………………………….. 7
3.3 Analisis………………………………………………………………………….. 7
3.4 Tujuan Analisis………………………………………………………………….. 7






BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan.

1.2 Struktur Pembuatan tempe



BAB 2
PROSES PEMBUATAN TEMPE
2.1 Komposisi :
·         Kacang kedelai 1 kg
·         Ragi tempe 2 gram
·         Air bersih secukupnya
2.2 Alat-alat :
·         Plastik putih ukuran 1 kg
·         Daun pisang yang masih hijau untuk membungkus
·         Baskom
·         Panci besar
·         Kompor
·         Kain penyaring

2.3 Proses Pembuatan Tempe

1.      Biji kedelai yang telah dipilih/dibersihkan dari kotoran, dicuci dengan air yang bersih selama 1 jam.




                                           
2.      Setelah bersih, kedelai direbus dalam air selama 2 jam.
3.      Kedelai kemudian direndam 12 jam dalam air panas atau hangat bekas air perebusan supaya kedelai mengembang.



4.      Berikutnya, kedelai direndam dalam air dingin selama 12 jam.
5.      Setelah 24 jam direndam seperti pada butir 3 dan butir 4 di atas, kedelai dicuci dan dikuliti (dikupas).
6.      Setelah dikupas, kedelai direbus untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh selama perendaman.



7.      Kedelai diambil dari dandang, diletakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, kedelai dibiarkan dingin sampai permukaan keping kedelai kering dan airnya menetes habis.
8.      Sesudah itu, kedelai dicampur dengan laru (ragi 2%) guna mempercepat atau merangsang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedelai dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe kedelai.



9.      Bila campuran bahan fermentasi kedelai sudah rata, campuran tersebut dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya dipakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik dilubangi atau ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam. Daun yang biasanya buat pembungkus adalah daun pisang atau daun jati. Ada yang berpendapat bahwa rasa tempe yang dibungkus plastik menjadi "aneh" dan tempe lebih mudah busuk (dibandingkan dengan tempe yang dibungkus daun).



10.  Campuran kedelai yang telah dicetak dan diratakan permukaannya dihamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
11.   Setelah 24 jam, tutup dibuka dan campuran kedelai didinginkan/diangin-anginkan selama 24 jam lagi. Setelah itu, campuran kedelai telah menjadi tempe siap jual.




BAB 3
3.1 Kesimpulan
Dari analisis yang kami lakukan di home industri dapat kami ambil kesimpulan bahwa, lokasi tempat usaha berada di pedalaman, karena jika lokasi tempat usaha dekat dengan pemukiman warga, warga akan terkena limbahnya.
3.2 Saran
1.      Lebih memperhatikan kebersihan lingkungan usaha.
2.      Menamambah peralatan yang diperlukan.
3.3 Analisis
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, dapat kami simpulkan sisi negatif dan positif dari proses produksi pembuatan tempe, yaitu :
Sisi Negatif :
·         Tidak terdapat ruang khusus untuk mengelola atau memproduksi bahan baku.
·         Perlengkapan yang kurang baik dan tidak memadai
·         Kurangnya kebersihan di lingkungan produksi
·         Tempat yang usang dan bau.
·         Tangan yang jarang dibersihkan sebelum membuat tempe.
Sisi Positif :
·         Pengambilan tempat yang tepat karena tidak mengganggu warga sekitar
·         Harga jual yang cukup ekonomis
·         Banyak mengandung gizi
·         Dapat di buat atau di masak sesuai dengan selera
·         Di konsumsi oleh semua masyarakat

Tujuan analisis
 Analisis yang kami lakukan bertujuan agar kita dapat mengetahui cara memproduksi tempe, cara pemasarannya, dan dapat mengambil pelajaran bagaimana menjalankan suatu usaha, serta cara manajemen usaha dengan baik.